Tanpa perlulah saya ceritakan bagaimana prosesnya kita bisa berakhir menghabiskan waktu seharian di sekolah ini tanggal 6 November 2013 dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Sebuah kerjasama antara ibu guru SMK 6 dan Poyeng workshop untuk memberi kelas merajut kepada siswanya yang kelas satu. :)
Jadi pagi itu, Irin, Wina, Tami, Nadia, Tiwi, dan Pram sudah sampai dan menunggu dengan tidak sabaran di workshop Poyeng pada pukul 6.30 pagi. Waktu yang sungguh masih dianggap terlalu pagi untuk mereka sudah bangun dan beraktifitas, apalagi untuk memandu workshop knitting dengan peserta sebanyak ini. (kami membawa 95 paket merajut, by the way)
Pukul 7 kurang lebih, Ajeng dan Baskara sampailah di workshop Poyeng dan tanpa babibu langsung mengangkut semua yang telah menunggu tadi dan langsung menuruh Ducky ngebut ke arah stadion Mandala Krida. (sebenarnya karena seharusnya janjiannya adalah jam 6.30 berangkat dan jam 7 sudah sampai di stadion untuk menjemput satu orang lagi).
Sampai di stadion jam 7.30, kita sarapan di salah satu warung tenda di pinggiran Stadion Mandala Krida, bertemulah kami dengan Willy (-maap kalo cara nulis namanya salah- yang sudah siap dari jam 7), salah satu pelanggan Poyeng yang sengaja kami pinjam untuk workshop ini. Setelah sarapan bersama, kami langsung meluncur ke TKP, dan menghadapi workshop yang terbukti akan menguras segala kesabaran dan daya tahan!!
Di tengah-tengah workshop diselingi satu kali makan snack, satu kali makan siang, dan kunjungan mas TP dari penerbit Tera (penerbit dari buku
Kreasi Rajut Topi *promo dikit biarin :p ) yang memberikan buku untuk perpustakaan SMK 6, lalu ada juga Agus temen Baskara yang mau ngintipin temen mainnya sibuk ngajarin rajut.
 |
| untung sudah sempet sarapan dulu |
 |
| narsis sebentar (masih polos belum tahu bakal menghadapi apa) |
 |
awalnya dibagi 8 kelompok,
dari kiri atas searah jarum jam = pram, tami, wina, baskara, irin, nadia, tiwi, willy. |
 |
| semula begitu rapi membentuk 8 kelompok lingkaran |
 |
pada akhirnya semrawut berpencar, dan kamu bisa melihat Ajeng (tengah shawl biru topi hitam)
juga mendapatkan kelompok belajar sendiri. |
# sehabis workshop selesai satu persatu kru bertumbangan dan merasakan dahsyatnya memandu workshop anak kelas satu SMK banyak orang sekaligus sebagai pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Tapi workshop ini sangat fun karena semua peserta begitu semangat sampai akhir! (mungkin karena tahu ini bakal masuk nilai sekolah mereka :p )
Salam rajut dari Poyeng!
;)
