intellectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site. But you are not allowed and please don't take any of images (with or without watermark) from this site without my permission.

Sedikit Couture Knitting yang tiba-tiba mampir ke Poyeng (babak 2-tamat)


Melanjutkan cerita di babak 1, akhirnya tanggal 23 April berlalu, dan Poyeng benar-benar berhasil mendapatkan foto rajutan ini ketika sedang dipakai di catwalk!! (undercover sebagai fotografer media. :p)

Kebetulan hari itu, teman Poyeng yang juga anggota IC Jogja, mba Debora Ninik Swa, merupakan salah satu desainer anak yang mengisi Fashion Show baju anak yang merupakan pra-acara ini. Jadi Poyeng dan teman-teman dari IC Jogja semua bisa masuk dengan memakai undangan untuk melihat fashion show baju anak ini. (5 topi anak Poyeng juga dipinjam dipakai sebagai pelengkap untuk koleksi mba Debora)

*topi-topi Poyeng di fashion show anak karya Debora
Setelah acara selesai, Poyeng sengaja tidak pulang, dan aku sebagai pembawa kamera, sengaja ikut menyusup di wilayah para fotografer media yang mayoritas duduk di bagian ujung catwalk, dan selama acara inti berlangsung ikut memotret sepanjang acara. (itulah mengapa foto-foto ini bisa ada ^ ^)

Acara fashion show APPMI DIY bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY ini berjudul Fashion Tendandce 2015 Re+Habitat ini diisi oleh 20 desainer dengan mengangkat batik dari Kota Jogja, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Acara malam ini diharapkan bisa menjadi salah satu inspirasi fashion tahun 2015.

Mia Ridwan adalah salah satu desainer APPMI DIY yang malam ini memakai batik Kulonprogo di dalam rancangannya. Dan 3 rajutan yang dibuat Poyeng untuk ibu Mia di fashion show ini, dua diantaranya dipakai sebagai bagian dari baju pembuka dan baju penutup koleksinya! \OoO/ *ngga nyangka..
(di dalam sebuah fashion show, model dengan rancangan yang dianggap desainer paling utama biasanya diletakkan di awal dan akhir koreografi)

*baju pembuka koleksi Mia Ridwan


*baju penutup koleksi Mia Ridwan





Salam rajut dari Poyeng!

@ajeng_poyeng

Product Review : Poyeng Starter Kit

Starter kit ini adalah salah satu produk Poyeng yang isinya kumpulan perlengkapan penunjang yang rasa-rasanya wajib hukumnya dibawa perajut untuk menjaga kegiatan merajutnya tetap tenang dan damai (karena semuanya ada di dalam jangkauan tangan. ^ ^)

Berawal dari melihat kotak perlengkapan kita sendiri, Poyeng kepikiran banget untuk membuatnya sebagai salah satu kit Poyeng, buat kamu-kamu yang ingin membeli perlengkapan dasar merajut (non benang dan knitting needle) dalam satu waktu (biar ga usah ngumpulin lagi nanti, karena semua lengkaap).


Dan dengan mikir membeli untuk diri sendiri, sengaja Poyeng hunting tempat pensil dan hanya mengambil yang unik dan tinggal sedikit tapi dengan harga yang asyik di kantong. Dan pilihan ternyata jatuh di box kotak simple yang penutupnya dilengkapi dengan magnet ini. ^ ^


Sayangnya, barang bagus harga asyik itu ga mudah didapat. Akhirnya hal ini bikin Starter Kit poyeng jadi ga cepat waktu restocknya ketika habis. Huhu.

Kesempatan selanjutnya akhirnya dicoba deh custom order dompet dengan bekerjasama bareng teman crafter Poyeng. Kali ini kerjasama bareng Paperon yang ahli banget bikin kain yang motifnya dicap pake handmade stamp. Cuanteek.

Hingga lahirlah dengan selamat : dompet untuk menyimpan starter kit Poyeng dengan harga asyik, tapi sangat unik karena dibuat dengan tangan dan hanya dibuat satu per motifnya (dan dengan satu detail khas Poyeng di bagian dalamnya. hehe)!


Semua yang ada di Poyeng yang melihat langsung wadah ini langsung terpikat dan tidak mampu untuk tidak memakai satu sebagai tempat menaruh perlengkapan merajut.


Lihat stok di [Poyeng Knitting Kit].



Big Hug from Poyeng

@poyenghobby
poyenghobby.com

Sedikit Couture Knitting yang tiba-tiba mampir ke Poyeng (babak 1)


Tampaknya awal April ini resmi menjadi bulan yang sibuk di Poyeng custom handknit. Setelah akhir bulan kemarin berhasil menyelesaikan baby cocoon mermaid dan baby set bertema boxing, dan masih dalam proses membuat pesanan baby cocoon bertema eskrim, awal bulan langsung ditembak dengan tiba-tiba seorang desainer Jogja yang memesan 3 buah rajutan tangan custom yang harus selesai sebelum tanggal 20, karena hendak dipakai tanggal 23 April.

Aku selalu tertarik untuk mencoba setidaknya sekali sesuatu yang benar-benar baru jika sebuah kesempatan itu tiba-tiba datang menghampiri. Dan memang ini untuk pertama kalinya Poyeng mencoba mengintip dan sedikit ikut serta dalam bagaimana proses desain dari desainer fashion show. Pertama kalinya juga Poyeng membuat rajutan bertema couture. Hingga bahkan aku bersedia membuat beberapa adjustment istimewa sebagai semacam "harga kesepakatan" untuk memuaskan rasa ketertarikan pribadi ini.

Berbekal tema besar coral, memakai benang bulky, warna sudah aman dipilih, dan juga berbekal cetakan kertas untuk ukuran baju yang hendak dibuat, tepat tanggal 1 April dimulailah proyek 'petualangan' ini.
Dengan bergotong royong yang dipenuhi dengan bongkar ulang berkali-kali, beberapa begadang, kehilangan kemampuan bersosialisasi karena terlalu serius, dan bahkan tangis dan gerutuan, apalagi dibayang-bayangi deadline yang sangat pendek... syok juga ketika 3 pieces ini berhasil selesai tanggal 17 April!


Oh.. beberapa anak Poyeng pun lahir lagi dengan selamat (kami semua di Poyeng yang terlibat terharu)...




Pemilihan warna dan bentuk fisik dari baju juga ide dasar dari semua rajutan ini murni pilihan pemesan. Sedangkan pemilihan teknik dan rangkaian tusuk yang dipilih, serta bentuk aplikasi dan pemasangannya adalah hasil dari sedikit ide pemecah kebosanan dari Poyeng tentunya. :)

* * *
Note = Babak kedua dari posting ini nanti adalah setelah Poyeng berhasil mendapatkan foto mereka jika sedang dipakai di catwalk (bagaimanapun caranya, Poyeng akan berusaha mendapatkan foto-foto itu! Meskipun sifat acara ini sebenarnya hanya untuk undangan).. beserta cerita tambahan pasca menyelesaikan rajutan tanggal 17 April tentunya.


Salam rajut dari Poyeng!

@ajeng_poyeng