intellectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site. But you are not allowed and please don't take any of images (with or without watermark) from this site without my permission.

Product Review : Wool Poyeng

Salah satu penghuni barunya Poyeng yang bahannya beneran dari wool hewan. Tapi karena udah kualitas entah ke berapa, benang wool yang satu ini karakternya kasar dan bukan buat wearable. Tapi... sangat ngganteng dijadiin tas!


Ada dua jenis ketebalan. Sport dan Worsted.

Yang ketebalan worsted, sudah sukses dijadikan tas yang amat ngganteng, dan boneka. (setidaknya yang terdokumentasi)


Wool Poyeng hadir dalam warna-warna natural yang asyik untuk dipadu padankan. Dan dia enak banget di blocking. Cukup dibasahi, dibentang, ditiup-tiup steam sebentar, beres deh. ^ ^


Dapatkan suplai wool Poyengmu di [sini]


Salam rajut

poyenghobby.com
@ajeng_poyeng

Mengenal Asisten Poyeng : Resti

* postingan ini adalah artikel gaya bercerita yang memang bener-bener dari tangan pertama. :)



Halo, perkenalkan namaku Resti. 23 tahun yang lalu aku lahir di Jakarta tanggal 29 Januari. Aku masih aktif sebagai mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian UGM. Juga aktif bekerja di Career Center milik UGM (ECCUGM) sebagai staf admin. 3 hal yang menggambarkan aku adalah open minded, easy going dan active. Aku senang bertemu dengan orang baru, belajar banyak hal baru dan berusaha mengahadapi tantangan yang baru setidap harinya. Namun, ada saat dimana aku punya 'me time' dimana aku cuma mau hang out sama diriku sendiri aja. Selama 'me time', biasanya aku menghibur diriku dengan membaca komik dan menonton serial Korea - Jepang.

Oiya, awal aku tertarik mendalami crafting, khususnya crocheting dan knitting, dimulai karena kebosanan. Pada 2013, aku berkesempatan sekolah di Universitas Kochi, Jepang dalam program pertukaran pelajar. Cukup bosan dengan rutinitas sekolah, lalu aku window shopping di distrik sekitar asrama. Secara kebetulan, entah magnet apa yang menarikku masuk ke toko craft. Di sana ada beberapa nenek yang sedang merajut dan merenda. Aku tertarik untuk mencoba aktivitas itu.
Sepertinya menarik ! Akhirnya aku pun jatuh cinta, walaupun sulit dan ada gap bahasa yang harus ku lalui selama belajar.

Setelah pulang ke Yogyakarta, aku browsing toko yang menjual benang dan alat rajut. Ada satu toko yang unik, menurutku, karena selain menjual benang, di toko ini kita bisa sharing dan konsul tanpa dikenakan biaya tentang proyek rajut yang sedang kita kerjakan. That was Poyeng ! Di minggu terakhir Januari 2014, aku berkunjung ke Poyeng dan tercantum lowongan kerja untuk part-timer.

Dari situ, aku kirim CV dan portofolio hasil rajutanku ke email pemilik Poyeng. Ga nyangka, aku di sms pemilik. Poyeng dan diundang interview, horeeeee ! Aku diterima sebagai part-timer di Poyeng dan resmi mulai 'kongkow rutin' pada minggu terakhir di bulan Maret. Tak terasa sudah 1 tahun lebih aku jadi bagian dari Poyeng. Aku suka iklim kerja di Poyeng yang kekeluargaan, jadi aku merasa hampir tidak ada persaingan diantara part-timer lainnya. Kita ketawa bareng, curhat bareng, makan bareng, bahkan sempet tidur bareng juga. Mereka menjadi salah satu kepingan dalam kisah hidup rantauku, #ciyeeeee~

Bekerja di Poyeng menjadi hal yang membuatku berkembang secara profesional dan personal. Aku banyak belajar teknik - teknik knitting dan crocheting. Teman - teman part timer tidak pelit berbagi ilmu denganku yang masih novice ini. Proyek rajutan yang ku kerjakan juga tidak melulu satu macam.

Karakter pelanggan Poyeng yang beragam membuatku belajar menyesuaikan diri dan mengaktualisasikan diri menjadi lebih baik, juga membuatku belajar berkomunikasi yang efektif dengan lawan bicara dari latar belakang yang berbeda-beda. Aku yakin suatu hari Poyeng bisa jadi salah satu tren dalam dunia usaha craft di Indonesia, tak hanya di Yogyakarta, dengan harapan Poyeng mampu membuka cabang di daerah yang lain. Amiiiin !

Satu hal yang aku kutip dari unknown quote, 'good thing takes time', and yeep indeed ! Good thing isn't always starting well. Godspeed Poyeng !

Apa kata Resti tentang owner Poyeng :

Mba ajeng : she's like firework ! Spontan tapi menarik untuk diamati hohoho~Kalo JLo mengasuransikan bokongnya karena saking berharganya, aku menyarankan mba Ajeng untuk mengasuransikan kedua tangannya. Banyak karya yang dihasilkan mba Ajeng. Dia seniman multitalent. Cukup dengan tutorial atau DIY (do it yourself) project, mba Ajeng berkreasi dengan caranya sendiri.

Mas bas : Dia itu atasan kerja yang usil yang pernah ku temui hehehe~Senang pernah bekerja untuknya. Aku tidak merasa terbebani atas kerjaan yang diberikan olehnya.


Apa kata asisten lain tentang Resti :

Ria
salah satu temen dan berbagi cerita juga selain wina. Karena seumuran dan seangkatan juga. 11/12 sama aku, ceplas ceplos dan ibu pejabat selain aku. Haha. Aslinya crocheter, suka bikin amigurumi, tapi aku belom dbikinin sampe sekarang. Wkwkwk
Annis
nah dia kelihatan banget paling moody mungkin yang lain juga sih, tapi kalo dia paling keliatan.
Aya
Resti entah kenapa selalu terlihat sibuk dengan jadwal ini itu.. Mungkin status “ibu pejabat” yang tadinya dipegang Ria dilimpahin aja ke dia.. :p
Wina
Resti ituu orang yang aman kalo dimintain pendapat karena biasanya jawab apa adanya. Hard worker dan suka bikin jaringan macam laba-laba. Kenalannya adaaa aja dimana-mana. kadang aku heran, dia sering dapet info-info dari yang normal sampe yang aneh yang aku ga paham itu asalnya dari mana. Kalo Resti ga kedengeran suaranya lagi, biasanya dia udah pegang gadget dan utek-utek sosmed atau grup. Aku suka sama Resti kalo dia udah chat, “Aku mau mampir geprekan trus moyeng.ada yang mau nitip??” :D.
Irin
kebalikan dari anis, dia yang paling sedikit jadwal nya harus "duet" sama aku. ibu pejabat ke 2 setelah ria, (jadwal meeting luar poyeng nya puadeeet). mungkin kalo orang pertama kali belajar sama dia,pasti mikir "wah mba nya galak banget", padahal itu asli suara biasa bukan marah2 ato emosi. and dia penyanyang anak kecilll :D
mba Poyeng
asisten paling terakhir di Poyeng ini multilingual! Suka parttime dimana-mana dan juga paling hobi bikin foto narsis (juga dimana-mana). Anak betawi yang nada bicaranya kalo belum kenal bisa dikira galak, tapi kalo mau bisa juga pakai nada manis ala customer service. Kakinya kecil karena kemana-mana naik sepeda terus. Suka bikinin mamanya rajutan meskipun kadang sama mamanya dilegoin lagi :p


Mengenal Asisten Poyeng : Wina

* postingan ini adalah artikel gaya bercerita yang memang bener-bener dari tangan pertama. :)


Hai namaku Idwina Arum Iwanda, tapi orang-orang biasa panggil aku Wina, Idwina, Atau Id aja.

Aku lahir tanggal * ******** **** (Just guess it hehe) dan sekarang lagi fokus sama Skripsi Tercintah. Aku anak kedua dari dua bersaudara, numpang lahir dan besar di Jogja biarpun nggak punya setetespun darah Jogja. Aku nggak akan nolak kalo diajak nonton dan jalan-jalan apalagi berenang. Kecuali kalau lagi bokek. Kalau udah begitu aku lebih suka diem dirumah ato di poyeng, merajut, baca buku, nulis, atau nonton film di leptop.

Pertama kali aku kenal poyeng dari kakak, yang sepertinya nemu karena kebetulan, sekitar tahun 2011 dan kemudian mulai belajar knitting secara ‘niat’. Setelah dua taun berlalu, tepatnya bulan Juli 2013, baru aku mulai kerja sebagai asisten dan menghadapi suka-duka yang kayaknya nggak bakal aku lupain. Mulai dari ketemu temen-temen yang asik-asik, sampe menghadapi pelanggan yang aneh-aneh dan sukses bikin geregetan, diajarin bikin rajutan yang WOW, sampai ngadepin pola yang naudzubillah.

But most of the time, I can say that I’m more than happy.  Terutama waktu menggila bareng temen-temen sesama asisten, nyonyah & tuan owner, dan eks asisten juga. Kayaknya sedikit gelo itu bisa dimasukin ke requirement asisten poyeng haha (^.^)V

Apa kata Wina tentang owner Poyeng dan Ducky :

Mba Ajeng dan Mas Bas itu sepaket, jadi mau dikomen pun harus sepaket juga. Tuan dan nyonyahnya Poyeng yang datang dan pergi seperti angin (Wuuush!). Sering datang santai, nongkrong bareng, tapi kalo pas inspeksi kayak angin topan hehe. Jarang nemu mba ajeng tanpa mas bas ato sebaliknya. Walo seringnya mereka santai sama asisten, tapi kalo udah soal kerapian (ini Mba Ajeng) sama sikap ke pelanggan (ini Mas Bas), bener-bener ga bisa ditawar. Kalo meleng siap-siap ‘dikumbah’ deh. Biasanya, kalo lagi nggak ada kerjaan ato cari suaka merajut, rumah mereka adalah salah satu pilihan oke.

Kalo lagi berkunjung kerumah Mba Ajeng dan Mas Bas, yang pertama ‘menyapa’ di depan rumah itu ya Ducky yang sedang santai di garasi. ‘Roti Tawar Biru’ kesayangan anak-anak yang sabar nganterin piknik biarpun harus terseok mendaki. Aku sering takjub sama kapasitas angkutnya Ducky. Pernah dinaikin sepuluh orang dan muat itu sesuatu banget. Semoga Ducky sehat selalu ya biar bisa piknik rame-rame lagi.

Apa kata asisten lain soal Wina :

Ria
temen deket di poyeng, mungkin karena seumuran yah yang jaraknya nggak sampai 12 jam dan temen berbagi cerita. Haha. Ciciknya poyeng (#peace). Termasuk orang yang polos, padahal sih enggak. Haha. Suka teriak-teriak. Paling sering aku 'jahilin'
Annis
nah kalo dia sering jadi korban kejahilan temen teman yang lain hihiihi.
Aya
Wina tu lucu kayak anak kecil gitu, suka geli sendiri ngeliatnya. Tapi kalo emosi bisa jadi serem juga sih. Suka banget baca novel roman. Paling sering dipeseni rajutan yang aneh-aneh sama owner-e.


dia tipikal mahasiswa psikologi yang sedang mengobati pribadinya sendiri. Teman yang menyenangkan. Selain merajut, wina juga jago menggambar loh
Irin
diantara asisten lain mungkin dia yang paling sering ketemu aku, dari lahir sampe sekarang, aku biasa manggil dia o***d (panggilan sayang and cuma aku yang boleh!)
sebagai adek dia adek yang baek. tapi kalo udah di poyeng dia jadi yang paling sering kena omelan dari aku >_<. beda sama aku and anis yang jadi susah nyambung kalau lapar, dia kalau lagi galau ampuuuun susah konek nya udah kaya harusnya pake HSDPA ini sinyalnya GPRS. Kepoers sejati, dari info yang cuma secuil bisa di gali sampe lengkap (yang aku masi ga tau dia dapat dari mana). tapi bermanfaat, meneliti latar belakang calon pacar misalnya :P

Henny
Tiap ke Poyeng, paling sering ketemu mbak Wina. Paling sering bikin boneka dan proyek rajutan gede, tas gede, baju, shrug, dan kawan-kawan. Paling sering ribut soal berat badan. Dan sangat cewek lah pokoknya.







Usi
Dia cici yang baik dan paling pinter ngerajutnya. Mb wina hampir sama mb ria, dia juga sering ngetrollin aku walaupun dia sendiri juga nggak sadar.









Si polos yang kadang pikirannya bisa lebih liar dari yang kita bayangin ahaha. Wina tuh lucu, apalagi klo lagi di godain dan diisengin sama anak-anak ntr pasti tau-tau mukanya berubah merah kayak tomat mateng. Klo lagi aku gangguin pasti teriak kenceng banget “iihhhh Oriiiiiin!!” XD 






Ifel
Dia juga kakak sepupuku. Orang cina dari fisik dan otak tapi nggak bisa bahasa cina, jadi ya kurang tulen ahahahaha :p. Pelupa tingkat dewa, kadang juga heran kenapa bisa sepelupa itu. Ditambah lagi kalau lagi ‘jatuh ke atas’, pelupanya bisa tambah parah. Big no no kalau dia lagi PMS, mending diem ae lah daripada kena semprot. Suka treak-treak, apalagi kalo lagi digangguin sama asisten lain soal orang yang menyebabkan dia ‘jatuh ke atas’ pasti langsung treak-treak dan mukanya jadi merah kayak piggy, eh maksudku tomat :p. Perajut benang-benang besar, yang ngajarin aku pakai SA Poyeng didouble. Jadi kalau mau minjem jarum-jarum big size, go ask kak Wina :p. Sekarang lagi galau akademis, karena harus menyelesaikan sesuatu yang tidak boleh disebutkan namanya. Semoga bisa lulus tahun ini ya! Aamiin. Terus kak Wina itu juga strong. Dia bisa ngangkat galon hingga ngangkat mobil nyungsep *standing applause*. Terus juga sabar dan tabah mengurai benang kusut yang naudzubillah. Cocok jadi calon istri kamu pokoknya.


ini adiknya si Irin, pelupanya sama aja ma kakaknya, tapi loyalnya ke Poyeng juga sama juga ma kakaknya. :D Paling sering ga sengaja kena 'cuci' gara-gara dia asisten Poyeng yang paling sering ketemu aku. Ya.. itung-itung latihan jadi pendengar yang baik ya Win :p. Sering pergi kemana-mana sendiri tapi juga sering jadi sopir nemenin orang lain pergi-pergi. Suka banget pergi berenang, apalagi kalo lagi diet :p


Mengenal Asisten Poyeng : Annis

* postingan ini adalah artikel gaya bercerita yang memang bener-bener dari tangan pertama. :)


Hai aku annis salah satu asistant poyeng. Saat ini aku sedang menyelesaikan tugas akhir di salah satu perguruan tinggi. Aku suka olah raga walupun berbanding terbalik dengan bentuk badan :D. Jogging sering aku lakukan jika cuaca dan suasana hati mendukung

Awalnya aku tidak tertarik dengan merajut, karena menurutku terlalu wanita. Tapi entah kenapa Tuhan membuka hatiku untuk belajar merajut, #halah. Berawal dari video youtube aku belajar merajut, awalnya pakai tali bekas sama sumpit yang diruncingin ujungnya.

Berawal dari internet pula aku tahu poyeng, karena bosan dengan tali bekas sama sumpit akhirnya aku ke Poyeng beli peralatan rajut yang sebenarnya nggak tahu apa itu namanya, pokoknya sumpit sama benang aja.

Ketika Poyeng membuka kesempatan untuk menjadi assistant dengan modal nekat aku ngirimin CV, walaupun Cuma baru tahu tusuk dasar hajar lah sudah. Kan sekalian belajar. Dari yang awalnya cuma bikin syal ngga jelas bentuknya sekarang bias bikin macem macem. Disini juga bertemu berbagai macam karakter orang, diskusi, belajar bareng, macem macem lah pokoknya.

Oke sampai ketemu di Poyeng ya….


Apa kata Annis tentang owner Poyeng dan Ducky :

Mbak ajeng sama mas bas selalu berdua kalau ke poyeng. Nah kalau pas di poyeng sering melakukan hal lucu, menurutku. Kaya pas mbak ajeng panggil manja, mas bas cuma nanggapi santai. Seneng kalau lihat mbak ajeng lagi nanganin pelanggan, dia punya trik yang oke buat nanganin pelanggan. Kalo mas bas, bapaknya anak2 poyeng.

Ducky, si kotak biru pengangkut banyak orang. Sukak sama VW yang muat banyak orang. Walaupun harus dorong waktu ditanjakan karena kebanyakan penumpang tapi seru dengan kebersamaannya :)


Apa kata asisten lain tentang Annis :

Ria
awal kenal keknya pendiem, kalem orang jawa gituuuuh. Taunya, ampun, atlit kempo, ratunya (bahasa) bencong dan wawasan artis indonesia nya luas binggooooo. Dari yang nggak terkenal sampe yang paling terkenal, dari yang dangdut sampe yang entah apa itu namanya. Haha
Aya
Tanpa mengurangi rasa hormat, karena aku jarang sama Annis, jadi kurasa dia baik-baik saja. Biasanya paling susah dihubungi. Duh, maap, aku nggak tahu mau bilang apa -____________-“
Resti
dia orang yang introvert tapi ceria, bahkan jago mengubah bahasa EYD menjadi bahasa gahul bencong, OMG
Wina
Mba annis itu orangnya selalu bikin geregetan. Seringnya geregetan soalnya dia nyeleneh lucu, kadang geregetan soalnya kena pehape sama dia, tapi mba annis yang paling sering nemenin aku jalan-jalan dan muter-muter geje jadi pehapenya dimaafkan haha. Cewek setengah cowok yang kadang bikin cowo keliatan lenjeh. Yang paling mengherankan dari mba annis adalah dia lebih mending ketemu garong daripada ketemu ulet. Ckckck
Irin
orang kedua setelah aku yang (mungkin) paling sering dilihat customer di workshop selain aku :D, dan jadi asisten yg paling lama jam "duet" nya sama aku. sama-sama ga tahan kalo harus kelaparan and klo sudah sama-sama lapar mulai lah saling ngobrol tapi bisa-bisa 1 ke utara 1 keselatan alias ga nyambung dan kita sama-sama bingung :p. salah satu yang paling sabar sama telaten kalo harus ngajarin pelanggan #noted
mba Poyeng
Mungkin karena rumahnya cuma 1 jam dari jogja, ni anak selalu mudik weekend 3 hari dalam seminggu! Jadinya paling sulit dicariin pas pada minta tukar jam jaga. Paling 'polos' diantara yang lainnya, jadi masi banyak yang harus dipelajari. Kontradikitif banget, karena meski fisiknya gagah dan hobi kempo tapi takut gelap sama ulat! Juga suka kacau kalo dapet tantangan kerja yang mulai bikin kepalanya puyeng.. bikin gelasmu setengah penuh terus ya Nis :D

Mengenal Asisten Poyeng : Aya

* postingan ini adalah artikel gaya bercerita yang memang bener-bener dari tangan pertama. :)


Namaku Presti Nataya (yang kalau ditanya artinya apa pasti bilang “nggak tahu” karena emang nggak ada artinya). Biasa dipanggil Aya.

Lebih sering diem dan ndengerin orang ngomong dari pada nimbrungin. Status masih mencari pekerjaan tetap, tapi di tanda pengenal masih menyandang status mahasiswi. Hobi nonton film (kecuali horor) sama dengerin musik (tapi nggak bisa kalau disuruh nyanyi). Baca buku atau komik (kadang-kadang). Paling susah ngafalin kode barang Poyeng (banyak nian!). Lagi sibuk kursus (malam hari) dan glundang-glundung (siang hari).

Dari dulu pingin belajar ngerajut tapi nggak tahu harus kemana, trus sama temen disuruh ke Poyeng aja. Awalnya yang ngajarin mba Tiwi. Tapi gara-gara akunya lemot dan dari pada bikin gemes yang ngajarin akhirnya nerusin belajar via Youtube.

Kerja di Poyeng gara-gara stres skripsi akhir tahun 2013. Kebetulan liat iklan lowongan di twitter buat jadi asisten gantiin yang lagi KKN. Trus iseng deh nyobain, eh keterima. Padahal ngerajut aja masih terbata-bata. Nggak lama jadi asisten njuk ngelanjutin skripsi lagi, jadinya lebih sering jadi pengganti dari pada pegawai tetap. Hahaa..

Poyeng nyenengin sih. Kayak dapet keluarga baru. Syok juga awalnya semuanya langsung akrab aja, padahal kenalnya belum lama. Nambah banyak pengalaman sama pelajaran (susah deskripsiin sebenernya dapet apa di Poyeng saking banyaknya).

Udah gitu aja, nggak ngerti lagi mau bilang apa.


Apa kata Aya tentang owner Poyeng dan Ducky :

Mb Ajeng (mba Poyeng) : mak mak.. Hahaa.. Sama2 suka nonton film jadi sering barteran (ato lebih sering aku yg disuruh nyariin film2 aneh). Suka musik juga. Pernah godain tengah malem gara2 dia lagi nonton AMA dan si suami nggak mudeng jadi dia mingin2i aku yg nggak punya tv kabel. Nampaknya masih mencoba biar kemampuanku berkembang.. Tapi akunya masih ndablek dan belum gerak kemana-mana

Mas Bas: Slash! Hahaa.. Hobi nanya, "lagi bikin apa, Ay?" biasanya akan dijawab dengan, "nggak ada mas.." Hahaha..

Ducky: cuma pernah pegang ducky sekali, belum pernah naik.. (#nangis mimbik-mimbik)



Apa kata asisten lain tentang Aya :

Ria 
orangnya tenang, ga banyak omong (pendiem tapi ga juga, haha), yang jelas orang paling rapi sepoyeng raya. Hahaha.
Kalem, tapi asik. Oh iya, ada sisi lainnya juga loh, orangnya perhatian.
Annis
mbak Aya seneng ngeliat dia kalo lagi ngobrol karena suaranya kecil.
Resti
thousands salute for her! Aku suka pribadinya yang tenang, detail, dan kreatif. Belum banyak interaksi yang terjadi antara aku dan mba aya, tapi aku merasa nyaman berada di dekatnya
Wina
Kesan pertama kalo liat Mba Aya adalah “kayaknya orangnya pendiem”, tapi setelah kenal… ternyata suaranya memang dihemat hihi. Mba Aya ini yang paling rajin bersih-bersih (Selain nyonyah kalo lagi bosen atau laper) dan paling nggak betah kalau lihat workshop berantakan. Aku suka jaga habis mba Aya karena biasanya pas dateng suasananya damai dan rapi haha. Dia ini sumber film yang bisa diandalkan asalkan nggak tau-tau menghilang di tengah keramaian.
Irin
asisten poyeng yang paling kalem and halus klo ngomong diantara yang lain. kalau pas dia yang jaga, walaupun workshop lagi ramai sekalipun tetep rasanya ga crowded, displin and memastikan semua beres sebelum-sesudah jaga. walau kadang sering panik sendiri kalo ada yang kelewatan walaupun itu sebenernya bukan hal yang besar. sense nya aya tentang kerapian bagus bangetttt.
mba Poyeng
Sama-sama suka fotografi dan Frau. Udah lulus dan sering jadi back-up kalo yang lain butuh asisten pengganti. Paling nyenengin karena dia paling rapi, jadi aku ngga perlu kasih tahu lagi. hihi. Karena hobinya paling mirip, kadang aku suka iseng WhatsApp dia tengah malam buta, tapi ternyata dia masih bangun aja dan mau sahut-sahutan ma aku soal suatu film atau acara. Aslinya ngomongnya pelan dan kalem, tapi ga kelihatan sih kalo lagi ngobrol lewat chat. :p