intellectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site. But you are not allowed and please don't take any of images (with or without watermark) from this site without my permission.

Cerita tentang Buku Sehari Mahir Merajut edisi Lengkap layout baru




Dalam mendalami skill, punya buku pegangan itu sesuatu hal yang wajib adanya, termasuk dalam skill knitting.

Kalau untuk mengerjakan project lepasan, membeli Knitting KIT adalah hal yang sangat tepat, tapi untuk merajut sehari-hari dan mempelajari atau meningkatkan skill, buku pegangan setidaknya harus punya satu.

Berbeda dengan crochet, buku pegangan knitting berbahasa Indonesia termasuk lebih susah untuk didapatkan.

Tahun 2015, Ajeng Galih Sitoresmi menyusun buku pegangan knitting berbahasa Indonesia bekerjasama dengan penerbit Jogja bernama Galang Press. 

Buku ini berisi hal-hal yang perlu diketahui oleh knitter dari tusukan dasar untuk pemula, hingga teknik-teknik yang biasanya ditemui pada project non pemula.

Ada juga bonus 5 pola yang kalo dikerjakan semua, bisa dipakai sebagai project menaikkan skill knitting, karena memang sengaja diselipkan teknik knitting yang berbeda-beda di setiap project.

***

Beruntung sebagai penulis, Ajeng juga punya Poyeng sebagai salah satu outlet untuk memasarkan buku ini dan tidak bergantung sepenuhnya dengan bagaimana penerbit memasarkan buku.

Karena terbukti, buku ini sampai sekarang tetap menjadi salah satu produk Poyeng yang masih dicari sampai sekarang.

Sejak terbitnya pertama kali, Poyeng selalu mengambil restock ke penerbit. Hingga akhirnya awal tahun 2020 akhirnya stok yang ada di penerbit pun habis juga. Kerjasama cetak dan distribusi sudah tidak diperpanjang dan hak cipta dan naskah kembali sepenuhnya ke penulis.

Karena alasan inilah, Ajeng (setelah mengumpulkan modal) lalu memutuskan untuk memproses ulang naskah buku ini dan menghembuskan nyawa lagi ke dalamnya dalam bentuk layout baru, cover baru, dan self publishing. Supaya stok buku ini di Poyeng selalu akan bisa ada sampai kapanpun.



Sekarang kamu selalu bisa mendapatkan buku ini di Poyeng. hubungi whatsapp toko di 081215750837 (jam 10-5 sore) untuk info lebih lanjut ya :)

untuk kamu yang sudah memiliki buku Sehari Mahir Merajut edisi Lengkap edisi awal, bagaimana pengalaman kamu memiliki buku ini?



Salam Rajut


@poyenghobby

Update toko Poyeng sehubungan dengan Covid19


Hai semua kawan-kawan Poyengers,

  • terkait dengan Covid19, untuk sementara Poyeng tidak melayani pembelian ke toko secara swalayan atau masuk ke toko secara langsung.
  • artinya belajar knitting gratis dan kegiatan workshop craft di Poyeng terpaksa ditiadakan dulu.
  • Tapi jangan khawatir, kita tetap buka seperti biasa setiap hari dari jam 10 pagi hingga 5 sore.
  • Untuk pembelian langsung ke toko, bisa melalui GoSend, Grab Delivery, atau BOPIS (Buy online pay in store).
  • Sangat disarankan untuk whatsapp dulu ke toko untuk keep dan melakukan pembayaran sebelum mengirim abang Gojek/Grab untuk menjemput atau datang menjemput sendiri.
  • Jika membayar ketika mengambil, disarankan memakai kartu debit, e-money, atau uang pas ya kak.
  • Pembelian online bisa melalui website poyenghobby.com, tokopedia, dan shopee.
  • jangan lupa follow instagram @poyenghobby dan intip storynya tiap hari untuk segala update terbaru Poyeng ya.

Hubungi nomor whatsapp 081215750837 pada jam buka untuk chat/menanyakan segala sesuatu :-)

*pattern: Everyday Face Mask by Ajeng Sitoresmi

Jangan lupa untuk selalu memakai masker kemanapun kamu pergi ya. Jaga jarak dengan orang lain. Hati-hati menyentuh segala benda yang berada di tempat yang asing buat kamu, dan sering-sering mencuci tangan dengan sabun.

Mari kita tetap waspada dan berhati-hati. Tetap jaga kesehatan dan selalu bahagia.

Kita pasti bisa melalui masa ini dengan baik bersama-sama, dan nanti kita akan bertemu dan berkumpul lagi di Poyeng seperti dulu. :-)


Salam rajut,


Tips: Bagaimana Mencuci Rajutan Tangan dari Benang Poyeng


Ketika merajut sudah selesai, dipakai dan foto-foto pun sudah selesai, ga mungkin banget dong bajunya langsung dilipat dan disimpan di kontainer selamanya.
Dipakai berkali-kali dan kemana-mana, problem selanjutnya adalah: mencucinya!
Wah, masalah baru nih.
Jadi bagaimana sih saran mencuci rajutan tangan dari benang Poyeng?

Berikut adalah saran yang datanya dikumpulkan dari pengalaman pribadi admin. Semoga membantu :D

Memakai mesin cuci.
- Setting: Delicate. (Delicate disini adalah setting mesin cuci yang diperuntukkan untuk baju-baju yang rentan rusak, dan anggaplah rajutan termasuk di dalamnya. Waktu pencucian setting ini hanya sepertiga dari setting normal kalau kita cuci baju biasa.)
- Khusus yang khawatir warnanya luntur: pilih setting Quick 30 (atau apapun yang ditujukan untuk mencuci baju yang warnanya mudah luntur yang ada di mesin cucimu. Settingan ini bahkan waktu pencucian lebih cepat lagi dari settingan Delicate).
- Suhu: terendah (admin pakai 0 derajat)
- Putaran: Normal (admin pakai putaran 800)

Memakai tangan.
- Hindari direndam lama, jangan dikucek terlalu keras, jangan diperas terlalu nafsu.
- Untuk yang warna dikhawatirkan luntur, admin pernah dapat tips supaya pencucian pertama direndam terlebih dahulu ke dalam seember air yang diberi sesendok cuka. (sebenarnya cara ini lebih diperuntukkan untuk batik, tapi melihat bahan pewarna batik mirip dengan benang lokal, jadi tidak ada salahnya dicoba juga ke rajutan yang pewarnanya manual) 
(Kalo admin sih lebih suka pake mesin cuci saja. hehe.)

Deterjen.
hindari memakai deterjen yang keras, terutama untuk rajutan yang memakai benang dengan pewarnaan manual supaya warnanya lebih awet. Contoh deterjen yang tidak keras: deterjen bayi, deterjen batik.

Oiya, hindari dimasukin ke laundry biasa ya.

Cara menjemur: 
- Jangan digantung memakai hanger (apalagi jika keadaannya masih sangat basah/terasa berat)
- Sebisa mungkin dijemur dalam keadaan flat/datar untuk menghindari gravitasi yang menariknya ke bawah.
- Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung.
- Menjemur di lingkungan yang kering (tidak lembab) dan berangin sangat dianjurkan karena akan mempercepat proses pengeringan.

Cara menyimpan:
- Tidak perlu disetrika
- Jangan digantung jika rajutan kamu memakai benang yang berat
- Usahakan simpan dalam posisi digulung.


1. Akrilik: Benang SA Poyeng.

Rajutan dari benang ini paling mudah pencuciannya.
Tinggal dimasukkan ke mesin cuci memakai setting-an di atas.

Begitu keluar dari mesin cuci, rajutan sudah dalam keadaan nyaris kering! Tinggal diangin-anginkan sebentar, sudah kering dan siap dipakai lagi deh.




Karena dia pewarna manual, ada kemungkinan dia akan luntur. Jadi jangan dicuci bersamaan dengan baju putih, dan kalau bersamaan dengan baju/rajutan lain, barengin dengan yang warnanya sama atau senada. Pilih settingan Quick 30 jika kamu merasa was-was.

Rajutan ini akan terasa berat begitu keluar dari mesin cuci dan sangat dianjurkan dijemur di permukaan yang semendatar mungkin. Kemungkinan akan butuh 3 hari sebelum benar-benar kering.




Meski sama-sama pewarnaan manual dengan Sweet Cotton Poyeng, sepertinya benang ini lebih terasa aman dicuci, sehingga kamu bisa memilih settingan Delicate seperti biasa.

Rajutan ini juga akan terasa berat begitu keluar dari mesin cuci, juga sangat dianjurkan dijemur di permukaan yang semendatar mungkin. Kemungkinan akan butuh 2-3 hari sebelum benar-benar kering.


* * *

Semoga tips yang berdasarkan dari pengalaman pribadi di atas, akan cukup membantu dalam merawat rajutan dari benang Poyeng kamu.
Jika kamu punya tambahan tips, jangan sungkan share juga via komen atau wasap ke nomor Poyeng untuk nanti ditambahkan kesini oleh admin.



Salam Rajut!



Mengenal Asisten Poyeng: Nita

* postingan ini adalah artikel gaya bercerita yang memang bener-bener dari tangan pertama. :)

Hai, namaku Eka Rusnita, biasa dipanggil Nita, mahasiswa jurusan Statistika. Tentang kesukaan, aku suka banget sama kucing, lucuk aja gitu, menggemaskan. Aku suka baca novel genre romantic, suka dengerin lagu-lagu galau yang sendu gitu, dan pastinya suka nonton drama korea.

Awal tau poyeng itu pas kuliah semester 4 dari Usi, pas itu dia lagi bawa rajutan dan saat liat dia lagi ngerajut heran sendiri aja gitu, epic. Pas semester 6 adik ku (btw aku kembar) dia lagi belajar rajut dan sering nyebut nama “Poyeng”  jadilah semester 8 aku pergi ke poyeng dan untuk pertama kalinya belajar rajut dan ku terkagum-kagum melihat para asisten merajut. Kalean luar biasa.

Alasan gabung jadi asisten poyeng  adalah pertama : emang bener-bener pengen belajar rajut kyaknya asik aja gitu (ditambah sebenernya juga iri karena kembaran bisa ngerajut), kedua : mayan bisa nambah uang jajan (realistis), ketiga : Belajar kerja dengan orang lain, ini penting; karena aku yakin akan jdi pengetahuan dan pengalaman yang pastinya akan berguna.

Apa kata Nita tentang owner Poyeng:

mba Ajeng dan mas Bas ehehe. Mba Ajeng pas awal ngeliat ya Ampun, nih kyaknya mba galak deh dan mas Bas kirain garang gitu dengan rambut gondrongnya ehehehe tapi ternyata dugaanku salah. Terima kasih yaa mba ajeng dan mas bas sudah menerima Nita di poyeng, maafin yaa kalau Nita ngelakuin banyak kesalahan dan sering lola, dan terimakasih udah ngasi ilmu secara gratis. Oh yaa mba ajeng dan mas sering bikin iri, hum.

Apa kata asisten tentang Nita:

Suci
Belum lama kenal dengan Nita sih (waktu penulisan ini), jadi ngga banyak yang bisa kudeskripsikan. Awal kenal ngga banyak ngobrol sama Nita, soalnya shift kami hampir ga pernah barengan. Kalau first impression, Nita tipe anak yang semangat banget buat belajar hal-hal baru. Dan yang pasti dia orangnya kecil :D.

Uji
Asisten paling kalem dan lembut menurutku, dia paling baru masuk ke Poyeng. Tapi dia sudah sangat membaur, mungkin karena anaknya 11:12 sama Azna yang lovable banget. Dia kalau lagi nyanyi suaranya merdu sekali. Anaknya penuh kejutan, kadang bisa tiba-tiba ngomong sesuatu yang bikin kami ngakak. Tapi tetap pembawaannya lembuuut. Sebentar lagi dia wisuda dan mungkin gak lagi di Poyeng untuk pulang kampung nan jauuuuh disana huhu. But, I will always pray for your success. Wish you all the best :’)

Evi
Asisten terbaru poyeng, polossss banget, bak adik kakak klo sama uji :) Nurutan dan selalu ngelakuin permintaan teman-teman asisten tanpa pamrih. Baik, pendiam dan master nya tidur sambil duduk di studio Poyeng haha. Aku sayang Nita! :3

Azna
Mbak Nita, the last contender dari pergantian 1 asisten yg sudah beberapa tidak bertahan lama. Adeknya Mbak Uji karena sama-sama polos (kayanya). Weekend fighter karena walau udah tukeran jadwal beberapa kali tetep aja dapetnya weekend terus. BB-nya lebih kecil dari nomor ukuran kakiku. Hiks. Kecil-kecil tapi tenaganya kaya kuli. Lebih kuat ngangkat galon ketimbang diri ini. Kamu setrong, mbak :(

Iriene
First impression ku pas ketemu Nita: mungil banget. Mana polos lagi kalau dijelasin, jadi dulu sering jengkel sendiri dulu awal-awal pas pertama kenal (maap yak nit). Dia hampir sama kaya uji kalau ngomong, halusssss banget, jadi kadang aku seneng nungguin dia ngajarin orang ngerajut ikut dengerin. Semangat belajar nya tinggi sama keliatan dia berusaha, jadi liatnya seneng juga.

Ria
Asisten paling bontot untuk umur lamanya di poyeng, tapi bukan paling muda kok, hehe. Dulu termasuk yang panikan, tapi seiring berkembangnya zaman, yaaa better lah ya. Hoho. Orangnya sedikit perasa, dan sangat murah dengan kata maaf dan terimakasih. Pertahankan yg baik-baik ya nak


Ajeng
Masih suka heran kalo ketemu, ni anak kok kecil banget ya, wkwkwk. Di Poyeng termasuk yang hidupnya lurus karena terbukti dia termasuk yang lulus kuliah tepat waktu. Kemauan belajarnya tinggi. Pas udah mulai terbiasa lihat di Poyeng, eh udah mau pulang kampung karena udah wisuda.